RESUME MATERI PERTEMUAN 1 SENI RUPA
SENI RUPA
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep
titik,garis,bidang,bentuk,volume,warna,tekstur dan pencahayaan dengan acuan
estetika. Di lihat dari segi fungsinya ada dua yaitu: Seni Rupa Murni(pure art) dan Seni Rupa Terapan(applied art)
1. Pengertian
Seni Rupa Murni(pure art)
Seni rupa murni adalah seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan
fungsinya tetapi untuk dinikmati keindahannya. Seni rupa murni lebih bebas dan
biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi. Fungsinya hanya sebagai pajangan
dan tidak dapat digunakan untuk mempermudah hidup kita.
- Contoh
seni rupa murni adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Karya seni rupa murni
sering ditemukan di museum seni atau di dalam bangunan sebagai pajangan atau
penghias ruangan.
2. Pengertian Seni Rupa Terapan(applied art)
Seni rupa terapan adalah seni yang diciptakan untuk
digunakan sehari-hari namun tetap memiliki nilai estetika. Nilai estetika tidak
terlalu diperhatikan karena seniman lebih mementingkan nilai guna sehingga
seniman tersebut tidak bisa bebas mengekspresikan dirinya dalam seni rupa
terapan. Saat membuat sebuah karya seni rupa terapan, seniman harus
memperhatikan beberapa faktor diantaranya estetika, keamanan, kenyamanan, dan
nilai guna. Seni
rupa terapan juga disebut sebagai seni rupa kriya dan seni rupa kerajinan.
Contoh Seni rupa ini terdapat hampir di semua benda yang kita
gunakan sehari-hari seperti arsitektur, pakaian, peralatan dapur, peralatan keagamaan, dll.
Pencapaian kreatif yang lain dalam seni
rupa yaitu Desain
Sejarah dari perkembangan desain dikatakan bermula dari sebuah revolusi industry di Eropa. Kata
desain ini tercipta karena adanya kelas sosial yang menghasilkan
pengelompokkan.Meskipun sebenarnya dasar
perkembangan desain adalah juga ditentukan oleh pertumbuhan seni rupa dan
kerajinan sejak manusia ada di muka bumi ini.
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas
yang terpisah, Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat
hubungan yang erat. Namun masyarakat kota dan pedesaan tidak mau disamakan
terutama masyarakat kota.
Dalam lingkungan seni rupa masyarakat kota dan masyarakat
desa mempunyai perbedaan mengenai kesenian di kota masyarakat lebih
mengutamakan teori sedangkan di desa masyarakat tidak mementingkan teori
melainkan lebih banyak ke penerapan.
Selain itu masyarakat kota mengutamakan belajar dengan cara
akademisi sedangkan orang desa mengutamakan belajar dengan cara otodidak atau
belajar sendiri.
Para seniman orang kota lebih suka dikatakan designer
sedangkan orang desa lebih senang dikatakan sebagai pengrajin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar