RESUME MATERI PERTEMUAN
KE 5 SENI RUPA
KECERDASAN GANDA
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu
proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki
oleh individu akan diubah menjadi kompetensi.
Kenyataan menunjukkan bahwa program
pendidikan yang berlangsung saat ini lebih banyak dilaksanakan dengan cara
membuat generalisasi terhadap potensi dan kemampuan siswa. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pemahman pendidik tentang karakteristik individu.Salah satu
karakteristik penting dari individu yang perlu difahami oleh guru sebagai
pendidik adalah bakat dan kecerdasan individu.
Guru yang tidak memahami kecerdasan anak didik
akan memiliki kesulitan dalam memfasilitasi proses pengembangan potensi
individu menjadi yang dicita-citakan. Generalisasi terhadap kemampuan dan
potensi individu memberikan dampak negatif yaitu siswa tidak memiliki
kesempatan untuk mengebangkan secara optimal pternsi yang aa pada dirinya.
Akibat penanganan salah seperti yang dilakukan oleh sistem persekolahan saat
ini kita telah kehilangan bakat-bakat cemerlang. Individu-individu yang cerdas
tidak dapat mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple
Inteligence) yang dikemukakan oleh Howard Gardner – seorang professor psikologi dari Harvard University –
akan dijadikan acuan untuk lebih memahami bakat dan kecerdasan individu.
Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan lebih memahami tentang upaya yang
perlu dilakukan oleh guru dan pendidik dalam membantu memfasilitasi pengembangan
potensi individu peseta didik.
Dalam
berabad abad lamanya,pendidikan selalu berkonsentrasi dan berusaha
mengembangkan kecerdasan peserta didik yang bersifat tunggal.Selama ini skala
kecerdasan hanya dilihat pada skala pada skala kecerdasan tunggal,skala ini
kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan
seseorang.Sedangkan pada dasarnya manusia memiliki banyak macam
kecerdasan,maka dari itu dalam pembahasn kali ini kami akan menjelaskan teori
tentang kecerdasan seseorang yang beragam bentuknya.
A. Pengertian Kecerdasan Ganda
Kecerdasan
merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang dapat diaktifkan melalui proses
belajar, interaksi dengan keluarga, guru, teman dan nilai-nilai budaya yang
berkembang. Kecerdasan mengandung dua aspek pokok yaitu; kemampuan belajar dari
pengalaman dan beradaptasi terhadap lingkungan.
B. Macam-macam kecerdasan Ganda
Gardner
(1983) berhasil mengidentifikasi tujuh macam kecerdasan, yang kemudian dikenal
sebagai kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) atau biasa
disingkat dengan MI.
1. Kecerdasan musical
Gardner
menyebut kecerdasan musical ini dengan istilah musical/ rhythmic
intelligence. Kecerdasan musical (KM) adalah kemampuan untuk
menghasilkan dan mengapresiasi musik. Kemampuan ini meliputi menyanyi, bersiul,
memainkan alat-alat musik, mengenal pola-pola nada, membuat komposisi musik,
mengingat melodi, memahami struktur dan irama musik.
2. Kecerdasan Kinesthetic
Jenis
kecerdasan ini berkaitan dengan pengendalian gerakan badan. Pengenalian gerakan
badan ini terletak di korteks motoris dengan setiap belahan otak
mendominasi atau mengendalikan gerakan badan di sisi yang berlawanan (Gardner,
1983). Orang yang cerdas secara kinesthetic akan lebih mudah menirukan dan
menciptakan gerakan.
3. Kecerdasan logical/mathematical
Kecerdasan
ini ditandai dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan angka-angka
dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsistensi dalam pemikiran..
Seseorang yang cerdas secara logika-matematika seringkali tertarik dengan pola
dan bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan
cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan
informasi secara matematik. Kecerdasan ini amat penting karena akan membantu
mengembangkan keterampilan berpikir dan logika seseorang.
4. Kecerdasan visual/spatial
Kecerdasan
ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambaran
visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan
persepsi yang besar. Bila mereka melihat sebuah lukisan, mereka dapat melihat
adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipu orang lain
tidak mampu melihatnya.
5. Kecerdasan verbal/linguistik
Orang-orang
yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menyusun pikirannya
dengan jelas. Mereka juga mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata
seperti berbicara, menulis, dan membaca. Orang dengan kecerdasan verbal ini
sangat cakap dalam berbahasa, menceriterakan kisah, berdebat, berdiskusi,
melakukan penafsiran, menyampaikan laporan dan berbagai aktivitas lain yang
terkait dengan berbicara dan menulis.
6. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan
ini berkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan
perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya,
kemudian memberikan respon yang layak. Orang dengan kecerdasan Interpersonal
memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul, banyak
teman dan disenangi oleh orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan
intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi
yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam
membuat rencana dan mengarahkan orang lain.
8. Kecerdasan naturalistik
Keahlian
mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para
pecinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai orang – orang yang memiliki
kecerdasan ini.
Konsep
MI merupakan kritik terhadap Psychometric yang biasa digunakan untuk mengukur
kecerdasan manusia yang hanya bertumpu pada kekuatan otak kiri manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar