Minggu, 28 Mei 2017

SENI GRAFIS ATAU CETAK



Resume materi pertemuan ke 7 seni rupa 
Seni grafis atau cetak

Seni grafis kita tahu sebagai seni yang berhubungan tentang cetak mencetak. Kata grafis atau grafika berasal dari kata Graphein, sebuah kata yang mempunyai arti menulis. Kata graphein sendiri berasal dari bahasa Yunani.
Jadi seni grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak. Seni grafis umumnya dipakai untuk media ekspresi dan visualisasi gagasan terhadap hal-hal yang menarik perhatian.
Kelebihan dari seni grafis yaitu penggandaan karya seni dari cetakan pertama hingga terakhir dianggap orisinal. Dan seniman mencantumkan edisi cetakannya. Misalnya 3/10, angka ini bermakna cetakan ketiga dari sepuluh edisi yang dihasilkan.

Seni Grafis Cetak Tinggi (Printing Hight) atau cukil kayu, Seni Grafis Cetak Saring (Screen Printing), Seni Grafis Cetak Dalam (Intaglio Print), Seni Grafis Cetak Datar (Lithography)

1.Seni Grafis Cetak Tinggi (Printing Hight) atau cukil kayu
Teknik cukil kayu (woodcut) adalah teknik seni grafis yang paling awal, dan merupakan satu-satunya yang dipakai secara tradisional di Asia Timur. Seni cukil kayu disebut juga dengan istilah xilografi (xylography). Teknik cetak tinggi atau cukil ini menghasilkan gambar maupun tulisan melalui proses pencetakan dengan menggunakan permukaan lembar kayu, linoleum, hardboard atau karet vinyl yang dipahat atau dicukil sebagai acuan cetak atau plat. Bagian yang bukan merupakan gambar atau tidak dicetak selanjutnya dicukil, sedangkan bagian gambar atau yang tidak dicukil akan tetap sejajar dengan permukaan plat.
Kemudian plat tersebut dibubuhi cat atau pewarna, setelah itu plat dicetak ke kertas dengan cara digosok, dengan bantuan sendok atau alat press. Apabila ingin menggunakan kombinasi beberapa warna, maka kita harus menggunakan acuan cetak atau plat yang berbeda bagi setiap warna yang digunakan.Cetak tinggi atau printing hight adalah jenis seni rupa grafis yang proses membuatnya dengan memakai cetakan dari bahan yang dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief).
Bagian yang mempunyai permukaan yang tinggi akan dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet. Lalu dicetak lagi dengan memakai lembaran kertas, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan cetakan sebelumnya.
Agar bisa membuat seni rupa grafis dengan cara cetak tinggi ini dibutuhkan bahan-bahan, seperti alumunium, karet, kertas karton, kertas tela, tinta dan cat minyak.Sedangkan alat yang dipakai adalah pisau dan penggaris. Contoh seni grafis cetak tinggi ini umumnya diterapkan dalam membuat cap atau stempel.
2. Seni Grafis Cetak Saring (Screen Printing)
Cetak saring atau screen printing adalah salah satu jenis seni rupa grafis dimana proses pembuatannya dengan memakai cetakan dari bahan screen atau kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya.
Kemudian screen ditutup dengan film dan dilakukan penyinaran. Langkah selanjutnya screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan filmnya.
3. Seni Grafis Cetak Dalam (Intaglio Print)
Cetak dalam atau intaglio print adalah jenis seni rupa grafis yang cara pembuatannya memakai plat alumunium, lalu plat itu dibentuk memakai benda tajam supaya bisa menciptakan goresan yang dalam.
Kemudian, goresan dalam plat alumunium itu dikasih tinta dan di atasnya dikasih kertas yang telah basah. Tinta tersebut akan melekat di kertas sesuai dengan bentuk goresan yang ada pada plat alumunium.
Dalam penjelasan di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa teknik cetak dalam ini memakai plat alumunium, kertas, tinta dan alat yang tajam (paku atau besi lancip).
4. Seni Grafis Cetak Datar (Lithography)
Cetak datar atau lithography adalah jenis seni rupa grafis yang cara memperbanyak atau memproduksi suatu gambar atau tulisan dengan memakai media cetakan yang memiliki permukaan datar atau rata.
Teknik cetak datar sekarang ini bisa kita jumpai pada sistem mesin cetak dan teknik foto mekanik.


Sumber :
setyagroup.weebly.com/pengertian-seni-grafisseni-cetak.html

MELIPAT,MEREKAT,MERAKIT ,MENGGUNTING DAN MERONCE



RESUME MATERI PERTEMUAN KE 6 SENI RUPA
MELIPAT,MEREKAT,MERAKIT ,MENGGUNTING DAN MERONCE
1.         MELIPAT 







Suatu teknik untuk menghasilkan sebuah karya seni/kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas. Menghasilkan beraneka ragam bentuk ,hiasan,benda fungsional ,alat peraga dan kreasi lainnya.Melipat juga mampu melatih motorik halus anak.
2.       MEREKAT
Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang menempelkan benda dengan benda yang lain,merekat menggunakan lem.
3.       MERAKIT
Suatu kegiatan membentuk suatu yang baru atau bentuk yang sudah ada.
4.       MENGGUNTING
Menggunting menggunakan gunting,kater atau pola sobek sangat menyenangkan bagi anak usia dini ,anak dapat berkreasi sesuka hatinya membentuk sesuai yang anak inginkan,anak bisa berimajinasi.anak juga dapat belajar menggunting mengikuti pola gambar atau garis.
5.       MERONCE
Meronce merupakan kegiatan anak usia dini,anak dapat menyusun benda dalam jalinan. Dan membuat kreasi meronce sesuai keinginan dan bentuknya.
A.       Alat dan bahan yang digunakan
·         Kotak bekas susu,sabun,bedak.
·         Benang wol
·         Lem
·         Gunting
·         Lap
·         Koran bekas
B.       Cara membuat
·         Siapkan alat dan bahan
·         Mulai kegiatan yang ingin pertama dikerjakan
·         Gunting kotak susu sesuai keinginan kita bentuk menjadi suatu kreasi
·         Lem kotak susu dan rekatkan dengan kotak bedak ,rakit menjadi sebuah meja makan
·         Potong kertas seukuran gelang rekatkan dengan potongan kertas yang lain jalin hingga 1 meter ,dan menjadi meronce
·         Ambil kontak sabun dan di luar kotaknya isi benang wol berwarna-warni,buat sebuah bentuk bunga menggunakan  kertas dan buat batang bunganya.jadilah sebuah pot bunga dengan bunganya.
·         Siapkan kertas koran ,rakit dan lipat menjadi bentuk bunga dan perahu.

                                                            Hasil praktik teknik melipat ,merekat,merakit,menggunting dan meronce
                                                                                                         

                                                   


                                                                       
                                                                                         

KECERDASAN GANDA




RESUME MATERI PERTEMUAN KE 5 SENI RUPA

KECERDASAN GANDA

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi.
Kenyataan menunjukkan bahwa program pendidikan yang berlangsung saat ini lebih banyak dilaksanakan dengan cara membuat generalisasi terhadap potensi dan kemampuan siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahman pendidik tentang karakteristik individu.Salah satu karakteristik  penting dari individu yang perlu difahami oleh guru sebagai pendidik adalah bakat dan kecerdasan individu.
 Guru yang tidak memahami kecerdasan anak didik akan memiliki kesulitan dalam memfasilitasi proses pengembangan potensi individu menjadi yang dicita-citakan. Generalisasi terhadap kemampuan dan potensi individu memberikan dampak negatif yaitu siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengebangkan secara optimal pternsi yang aa pada dirinya. Akibat penanganan salah seperti yang dilakukan oleh sistem persekolahan saat ini kita telah kehilangan bakat-bakat cemerlang. Individu-individu yang cerdas tidak dapat mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.
Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Inteligence) yang dikemukakan oleh Howard Gardner – seorang professor psikologi dari Harvard University – akan dijadikan acuan untuk lebih memahami bakat dan kecerdasan individu. Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan lebih memahami tentang upaya yang perlu dilakukan oleh guru dan pendidik dalam membantu memfasilitasi pengembangan potensi individu peseta didik.
        Dalam berabad abad lamanya,pendidikan selalu berkonsentrasi dan berusaha mengembangkan kecerdasan peserta didik yang bersifat tunggal.Selama ini skala kecerdasan hanya dilihat pada skala pada skala kecerdasan tunggal,skala ini kurang dapat meramalkan kinerja yang sukses untuk masa depan seseorang.Sedangkan pada dasarnya manusia memiliki  banyak macam kecerdasan,maka dari itu dalam pembahasn kali ini kami akan menjelaskan teori tentang kecerdasan seseorang yang beragam bentuknya. 

 A.  Pengertian Kecerdasan Ganda
Kecerdasan merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang dapat diaktifkan melalui proses belajar, interaksi dengan keluarga, guru, teman dan nilai-nilai budaya yang berkembang. Kecerdasan mengandung dua aspek pokok yaitu; kemampuan belajar dari pengalaman dan beradaptasi terhadap lingkungan.

 B.  Macam-macam kecerdasan Ganda
Gardner (1983) berhasil mengidentifikasi tujuh macam kecerdasan, yang kemudian dikenal sebagai kecerdasan ganda (Multiple Intelligence) atau biasa disingkat dengan MI.

1. Kecerdasan musical
Gardner menyebut kecerdasan musical ini dengan istilah musical/ rhythmic intelligence.  Kecerdasan musical (KM) adalah kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasi musik. Kemampuan ini meliputi menyanyi, bersiul, memainkan alat-alat musik, mengenal pola-pola nada, membuat komposisi musik, mengingat melodi, memahami struktur dan irama musik.

2. Kecerdasan Kinesthetic
Jenis kecerdasan ini berkaitan dengan pengendalian gerakan badan. Pengenalian gerakan badan ini terletak di korteks motoris dengan  setiap belahan otak mendominasi atau mengendalikan gerakan badan di sisi yang berlawanan (Gardner, 1983). Orang yang cerdas secara kinesthetic akan lebih mudah menirukan dan menciptakan gerakan.
3. Kecerdasan logical/mathematical
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsistensi dalam pemikiran.. Seseorang yang cerdas secara logika-matematika seringkali tertarik dengan pola dan bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan informasi secara matematik. Kecerdasan ini amat penting karena akan membantu mengembangkan keterampilan berpikir dan logika seseorang.

4. Kecerdasan visual/spatial
Kecerdasan ini ditunjukkan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka melihat sebuah lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipu orang lain tidak mampu melihatnya.




5. Kecerdasan verbal/linguistik
Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menyusun pikirannya dengan jelas. Mereka juga mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata seperti berbicara, menulis, dan membaca. Orang dengan kecerdasan verbal ini sangat cakap dalam berbahasa, menceriterakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran, menyampaikan laporan dan berbagai aktivitas lain yang terkait dengan berbicara dan menulis.

6. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan ini berkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya, kemudian memberikan respon yang layak. Orang dengan kecerdasan Interpersonal memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul, banyak teman dan disenangi oleh orang lain.

7. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.


8. Kecerdasan naturalistik
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai orang – orang yang memiliki kecerdasan ini.
Konsep MI merupakan kritik terhadap Psychometric yang biasa digunakan untuk mengukur kecerdasan manusia yang hanya bertumpu pada kekuatan otak kiri manusia.




 Sumber :